Memahami Perbedaan Otak Kanan dan Otak Kiri

Perbedaan Otak Kanan dan Otak Kiri - Otak adalah bagian organ tubuh manusia yang menjadi segala daya kekuatan untuk hidup dan merespon segala stimulus dari luar. Tidak banyak orang mengetahui, otak memiliki 2 bagian atau belahan yakni otak kanan, otak kiri. Lalu, apa perbedaan otak kanan dan otak kiri? Ya, sesungguhnya ketiga bagian otak tersebut memiliki fungsi masing-masing yang menyebabkan pada kinerja kita. Apakah otak kanan Anda lebih menguasai atau otak kiri Anda, bahkan keduanya berjalan seimbang? Untuk mengetahuinya, Anda harus mengenal ketiga bagian otak itu. Tanpa otak, Anda tidak akan bisa berpikir, belajar dan bekerja maka perkembangan otak sangatlah penting.

Masing-masing bagian otak manusia memiliki tanggung jawab dalam proses berpikir, memiliki spesialisasi kemampuan-kemampuan tertentu, meskipun tetap ada persilangan kemampuan antar kedua belahan otak. Yuk, simak baik-baik tentang perbedaan otak kanan dan otak kiri pada manusia, agar Anda lebih mengerti mengapa terjadi perbedaan kemampuan pada setiap anak. Khususnya sebagai orangtua yang kerapkali membandingkan kemampuan setiap anak, mengapa si A jago berhitung sementara anak Anda tidak.

1. Otak kanan
Orang-orang yang memiliki kecenderungan otak kanan, cara berpikirnya acak, tidak teratur, intuitif serta holistic. Anak-anak yang memiliki kecenderungan otak kanan memang tidak sebaik anak berotak kiri. Bahkan mereka seringkali dikira bodoh karena kebanyakan dari mereka tidak akan bisa mengikuti pelajaran dan mendapatkan nilai sebaik otak kiri. Namun bukan bermakna mereka tidak memiliki kemampuan. Otak kanan berpikirnya acak, intuitif sehingga keunggulan mereka justru dibidang lain, biasanya seni. Kemampuan seni mereka begitu tinggi, imajinasi mereka begitu besar sehingga sering cara berpikir mereka dikira aneh dan tidak biasa. Cara memikirkan yang berbeda inilah yang membuat mereka bisa menghasilkan karya-karya luar biasa. Para seniman contohnya, merek adalah golongan orang berotak kanan. Jika anak Anda tidak juara dalam matematika atau pelajaran IPA, jangan memberi label mereka bodoh namun galilah kemampuan mereka.

2. Otak Kiri
Dari segi cara berpikir, otak kiri berpikir secara logis, sekuensial, linear dan rasional. Orang yang memiliki kecenderungan otak kiri, cara berpikirnya sangat teratur. Mereka mengatur semua sesuatu secara runtut dan detil. Orang yang memiliki kecenderungan mampu berpikir secara logis dan banyak dari mereka menjadi pakar matematika, minimum menjadi juara dalam pelajaran di sekolah. Anak-anak yang pandai berhitung memang memiliki kecenderungan otak kiri. Mereka sangat realistis meskipun begitu mereka tetap bisa menafsirkan symbol-simbol dan sesuatu yang abstrak. Cara berpikir mereka sangat teratur pada ekspresi verbal, menulis, membaca, fonetik, simbolisme dan sangat detil terhadap fakta.

Meskipun otak kanan dan kiri memiliki kemampuan yang berbeda, namun sering juga orang yang bisa menggunakan kedua belahan otak tersebut secara seimbang sehingga kehidupannya juga berjalan seimbang. Ia bisa menjadi juara dalam pelajaran namun ia juga memiliki pemikiran-pemikiran hebat. Inilah yang menjadi perbedaan otak kanan dan otak kiri pada manusia contoh orang yang perkembangan otaknya berjalan seimbang merupakan seorang penulis. Mereka memiliki ide-ide luar biasa yang berasal dari otak kanan lalu menuliskannya secara runtut dan detil karena otak kiri mereka juga berjalan. Kedua belahan otak tersebut masih bisa di kembangkan dengan latihan terus-terusan dan membiasakan otak untuk berhubungan dengan lingkungan positif yang membuat mereka terus belajar.

Sekian informasi mengenai perbedaan otak kanan dan otak kiri. Semoga bisa bermanfaat dan Anda menyadari bahwa setiap anak memiliki kecenderungan otak serta kemampuan yang berbeda dan berhentilah member label anak bodoh.